Time changes everything, even you and I have changed

*HEY HO!
follow my BLOG here
I'm TrianaNindya. My friends told me that i like barbie:p
I'm going to sixteen years old. I'm a science geek. Don't give a damn.

@Nindyabla14052011xoxo

My Playlist!

MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com



Follow me on twitter @nindyabla
View me on facebook klik here


Template by Elle @ satellit-e.bs.com
Banners: reviviscent
Others: (1 | 2)



“life will be better in spring”
Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Juni 2009 Juli 2009 Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009 Januari 2010 Februari 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 September 2010 Oktober 2010 Maret 2011 Mei 2011 Juli 2011 Desember 2011 Februari 2012 Februari 2013 Maret 2013

news
Rabu, 29 Juli 2009 || 03.03


kalo ada bayi yang lahir dengan kepala dua, heem apa yg lo bayangin? yaaa pasti dia kembar siam. namum bagaimana bayi yg berkepala dua ini? apa ia kembar? dan bagaimana nasib'a? [simak]

MANILA - Bayi dengan dua kepala lahir di sebuah rumah sakit di Filipina. Tim dokter menyelamatkan nyawa bayi berjenis kelamin perempuan itu.

Bayi yang lahir pada Selasa malam itu dalam pengawasan di instalasi kelahiran intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Jose Fabella Memorial di Manila.

Juru bicara rumah sakit menyatakan bayi dalam kondisi stabil. Namun dokter menyatakan, bayi itu tidak akan bertahan hidup lama jika hasil pemeriksaan menyebutkan hanya satu organ penting terdapat dalam bayi itu.

"Tingkat keselamatan akan tergantung dari organ yang dibagi. Jika hanya memiliki satu jantung, mereka tidak akan selamat," ungkap juru bicara seperti dikutip AFP, Rabu (29/7/2009).

Ayah sang bayi, Salvador Arganda, yang merupakan seorang pengemudi becak bersama isterinya, Chateria, sudah memiliki lima anak. Namun sebelumnya pasangan itu tidak pernah melahirkan bayi kembar.

Dokter menyatakan, kasus kelahiran dengan dua kepala itu, merupakan kasus kembar yang organnya gagal terpisah secara sempurna saat proses kehamilan.

Ini merupakan kasus pertama yang ditangani rumah sakit Fabella, namun bukan kasus pertama di Filipina.
(ton)