Berbeda sama Seri Final Destination sebelumnya, sekuel kali ini nggak cuma menampilkan kelanjutan cerita takdir kematian yang terus mengejar sekelompok remaja lewat mimpi. Tapi juga teknologi yang dipakai untuk nontonnya nanti memakai sistem 3 Dimensi/3D. Kamu akan lihat dahsyatnya mobil yang bisa terlempar kayak mau keluar dari layar, seru khan.
Final Destination yang rilis pertamakali tahun 2000, bercerita tentang sekelompok remaja yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ini. Sekuelnya kali ini makin lama makin seru untuk diikuti. Di seri terbarunya dikisahkan, sewaktu nonton balapan mobil di sirkuit.
Nick O'Bannon (Bobby Campo) yang punya indera keenam, berfirasat menyeramkan soal kecelakaan dahsyat yang akan dialami di sirkuit balapan. Maka buru-buru saja Nick berusaha meyakinkan teman-temannya untuk cepat pergi sebelum jadi kenyataan. Beruntung saja Nick dan teman-temannya selamat. Tapi nggak begitu saja mereka lepas dari kematian, kejadian yang lebih menyeramkan terus-terusan mengejar kehidupannya.
Final Destination yang keempat ini sengaja dibikin dengan teknologi 3D pertama untuk memberi sensasi baru dalam menonton film horor, kalau dilihat keseluruhan agaknya mirip sama film action. Disutradarai sama David R. Ellis dan penulis Eric Bress, film produksi The New Line Cinema ini penonton bakalan lihat banyak gambar-gambar bergerak kayak mau keluar dari layar dan langsung menyerang.
Pastinya untuk nonton film kayak begini mesti menggunakan kacamata khusus. Tapi sayangnya, untuk di Indonesia sendiri, bioskop yang baru memakai teknologi 3D baru bioskop Blitzmegaplex. Kalau nontonnya di bioskop XXI atau 21 cuma memakai format standar. Penasaran mau nonton kayak apa filmnya, datang aja ke bioskop 21 yang ditayangi mulai 4 September 2009